CerkakBahasa Jawa dengan Judul Yati Menik Sri Panggung Kethoprak, Cerkak ini pernah dimuat didalam majalah Panjebar Semangat No.35-29 Agustus 2015, Karya dari Ismadi K, ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang bernama Yati Menik, Yati Menik yang dulu dikenal sebagai Seniwati Seni Tradhisional di Yogyakarta, dan meninggal dunia. DamarWulan Minak Jinggo menjadi kisah legenda yang bersumber dari karya sastra masa lampau. Banyak yang meyakini kisah Damar Wulan Minak Jinggo sebagai keja ContohNaskah Cerita Ludruk Jawa Timur Seputarilmu Com . 14 Contoh Teater Daerah Indonesia Ludruk Ketoprak Lenong Randai Mamanda Dan Lainnya . Jenis Teater Tradisional Di Indonesia Budi Notes . Ludruk Dan Ketoprak Dua Teater Tradisional Yang Bebeda . 5 Contoh Naskah Drama Singkat Untuk 2 4 5 6 Atau 7 Orang . Ludruk Contoh Budaya Jawa Timur PengertianKetoprak dalam Bahasa Jawa adalah berasal dari sebuah alat yang bernama Tiprak, yang kata dasarnya adalah Prak, Ciri-ciri Kesenian Ketoprak paling khas adalah dialognya yang menggunakan bahasa jawa. Tema cerita yang diangkat juga kebanyakan diambil dari dongeng dan legenda-legenda kebudayaan Jawa. Meskipun terus mengalami CeritaWayang Bahasa Jawa Pandawa : Ketoprak (seni budaya) - Wikipedia bahasa Indonesia : Pandawa adalah termasuk istilah bahasa sansekerta yang dengan cara harfiah yang.. 2 cerita wayang bahasa jawa pandowo. Yuk langsung saja kepoin penjelasan dibawah ini. Ing cerita wayang bharatayuda jayabinangun, prang antarane pandawa lan kurawa iku Contoh Naskah, Cerita, Rakyat, Dalam, Bahasa, Jawa - FULL (Hannah Harrison) Contoh Sinopsis Ketoprak Dalam Bahasa Jawa. Disini juga disertakan file dalam bentuk doc atau Microsoft Word yang bisa kamu download secara gratis. Contoh pidato bahasa berbahasa jawa ini bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan. . Artikel ini berisi tentang Pengertian Kesenian Ketoprak Jawa, Jenis, Ciri, tujuan hingga Sejarah Ketoprak Jawa Tengah. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan seni dan budayanya sejak zaman dahulu, dan itu telah diakui seantero dunia. Salah satu kesenian terbaik di Indonesia adalah Kesenian Ketoprak Jawa Tengah. Ketoprak adalah kesenian asal Jawa Tengah dan sangat tersohor di Indonesia, khususnya pulau jawa yang meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Meski telah berusia lama, kesenian ini terus dibudayakan dan dilestarikan secara turun-temurun. Menurut banyak sumber, Kesenian Ketoprak berasal dari Provinsi Jawa Tengah, khususnya Surakarta. Namun meskipun begitu, seni drama yang satu ini lebih berkembang pesat di daerah Yogyakarta. Pengertian Ketoprak dalam Bahasa Jawa adalah berasal dari sebuah alat yang bernama Tiprak, yang kata dasarnya adalah Prak, karena bunyi yang dikeluarkan seakan-akan terdengar seperti Prak…Prak…Prak. Pernyataan ini dikemukakan oleh Kuswadji Kawindrasusanta, dalam sebuah bukunya yang disampaikan pada Lokakarya Kethoprak Tahap I 17 – 9 Februari 1974, di Yogyakarta. Karena bunyi yang dihasilkannya itulah, sehingga kesenian ini disebut dengan istilah Ketoprak. Secara Bahasa, Pengertian Ketoprak adalah suatu jenis kesenian berupa Drama, yang dimainkam oleh sekelompok pelakon di atas panggung, dengan mengangkat tema yang beragam, diantaranya perjuangan melawan penjajah, dongeng, legenda jawa, hingga cerita kehidupan sehari-hari, yang juga diiringi lawakan. Ciri-ciri Kesenian Ketoprak paling khas adalah dialognya yang menggunakan bahasa jawa. Tema cerita yang diangkat juga kebanyakan diambil dari dongeng dan legenda-legenda kebudayaan Jawa. Meskipun terus mengalami perubahan alur, namun keaslian dan pemaknaan tidak dihilangkan. Sejarah Kesenian Ketoprak Jawa Untuk sejarah kesenian ketoprak secara lengkap, bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi para tokoh masyarakat jawa secara langsung. Karena disini, admin akan menjabarkan sejarah singkatnya saja. Menurut banyak pendapat, Seni Ketoprak telah dikenal sejak kisaran tahun 1922 silam, tepatnya di masa Mangkunegaran, yang awalnya dimainkan dengan Alat Musik Gamelan, yang berupa berupa lesung, alu, kendang dan seruling. Meskipun begitu, ada pula sumber yang menyebutkan bahwa, Kesenian ini telah lahir sejak tahun 1887, yakni melalui beberapa pemuda yang tengah asyik memainkan lesung penumbuk, dengan memukul-mukulnya, serta diiringi lantunan Dolanan. Pertunjukkan sederhana pun akhirnya muncul, yang lama-kelamaan terus dimainkan oleh pemuda-pemuda di desa. Sehingga, menarik minat RM Wreksodiningrat, yang juga merupakan seorang seniman dan wayang, dari Keraton Surakarta untuk menciptakan Kesenian Ketoprak ini di tahun 1914. Perkembangan terjadi begitu cepat. Hal ini bukanlah suatu keheranan, sebab, masyarakat Jawa kala itu memang membutuhkan hiburan baru, karena telah bosan dengan hiburan-hiburan lama, yang itu-itu saja. Pada mulanya, pementasan yang dilakukan hanya melibatkan kaum Pria saja. Namun setelah melalui berbagai macam inovasi dan perubahan, kini kamu bisa menyaksikan para wanita-wanita yang lihai dalam memainkan peran mereka. Jika kamu merasa belum puas, tenang, pertunjukkan kesenian Ketoprak bahkan bisa berlangsung hingga 6 jam loh, tentunya menyesuaikan dengan naskah dan alur cerita yang dimainkan. Namun sayangnya, bahasa yang digunakan mayoritas hanyalah Bahasa Jawa saja. Perkembangan Kesenian Ketoprak Jawa Setelah memahami pengertian dan asal-usul kesenian Ketoprak di atas, di bawah ini akan saya jabarkan mengenai perkembangan Kesenian Ketoprak dari masa ke masa secara singkat. Di awal kemunculannya, Kesenian Ketoprak hanya dimainkan di lingkungan Keraton Kerajaan saja, sehingga Perkembangan ke wilayah lain sangat lambat, yang mengakibatkan kesenian ini tidak dikenal luas oleh masyarakat umum di jawa. Namun pada masa kerajaan Mangkunegaran di Surakarta, tepatnya di tahun 1922, kesenian ini mulai diperkenalkan ke publik. Ini tidak lepas dari ketertarikan pihak Keraton, sehingga mereka ingin bahwa kesenian asli ini bisa tersebar secara luas. Karenanya, banyak perubahan yang dilakukan seiring perkembangan yang semakin pesat. Iringan Gamelan yang mulanya hanya berupa lesung, alu, kendang, dan seruling kemudian di-upgrade agar lebih menyesuaikan. Baca juga Fungsi Musik dalam Pementasan Drama Nah, di bawah ini adalah beberapa Periode Perkembangan Kesenian Ketoprak secara lengkap, yang mencakup beberapa tahap 1. Periode Gejog atau Lesung 1887-1908 Ini adalah periode pertama. Seperti yang sempat saya singgung di atas, dimana beberapa pria membentuk sebuah pertunjukkan seni sederhana, yang berupa pementasan dan iringan alat musik, serta menceritakan tema dalam kehidupan sehari-hari di pedesaan. Ini merupakan cikal-bakal terbentuknya Kesenian Ketoprak di Jawa Tengah. Penyebabnya tidak lain adalah keinginan mereka untuk mendapatkan jenis hiburan baru, yang sejatinya tidak membosankan untuk dimainkan dikala waktu senggang. 2. Periode Wreksadiningrat 1908-1925 Pada masa ini, digadang-gadang sebagai masa dimana Ketoprak berjaya, karena Wreksadiningrat tokoh seni kala itu menjadikan Ketoprak sebagai Kesenian Tradisional milik Kerajaan / Keraton. Tentunya, hal ini akan mendongkrak eksistensi Ketoprak di mata tanah Jawa. Dalam pemeliharaan Keraton, Wreksadiningrat menciptakan beberapa inovasi besar, yang mengubah beberapa unsur dasar kesenian ini, salah satunya adalah penggantian Lengsung menjadi Gamelan sebagai alat pengiring utama. Yang semula menggunakan lagu Dolanan, diganti dengan tembang macapat dan tembang tengahan. Dalam artian, tema dan lirik lagunya lebih banyak mengisyaratkan keagungan dan pujian terhadap Keraton. 3. Periode Wrektasama 1925-1927 Periode Wreksadiningrat pun berakhir tanpa ada yang meneruskan untuk beberapa waktu. Namun saat memasuki periode Wrektasama, Kesenian Ketoprak diangkat kembali, dan mulai menunjukkan eksistensi mereka hingga ke liar Keraton. Tidak sampai disitu, Inovasi yang terwujud pada periode ini adalah penambahan iringan musik seperti saron, gitar, biola, mandolin, kenong, kempul dan gong, yang akhirnya menambah derajat dan kepopuleran Ketoprak hingga ke luar daerah. Di sisi lain, tema-tema yang dimainkan juga semakin berani. Yang sebelumnya mayoritas hanya tentang kehidupan sehari-hari, pada masa ini telah temanya telah bertambah, hingga mengusung cerita babad atau kisah berdirinya suatu kerajaan. 4. Periode Krida Madya Utama 1927-1930 Ini adalah masa dimana Kesenian Ketoprak Jawa telah menyebar luas di berbagai daerah. Para kelompok seni juga sudah berkeliling untuk mementaskan, sekaligus memperluas pengenalan mengenai Kethoprak. Seiring waktu berlalu hingga tahun 1930, kesenian ini menjadi sangat terkenal di masa itu. Penyebarannya sangat cepat, mulai dari daerah-daerah pedesaan hingga ke pesisir Jawa tengah, termasuk Yogyakarta. 5. Periode Gardanela 1930-1955 Perkembangan Kesenian Ketoprak pada fase ini, kembali mengalami sejumlah perubahan. Ada 2 hal yang cukup menonjol yakni alat musik pengiring, dan kostum / seragam yang digunakan para pelakon. Untuk kategori alat musik pengiring, keseluruhan telah diubah menjadi seperangkat Gamelan secara komplit yang berlaras Pelog. Sedangkan untuk tata busana, menggunakan pakaian yang menjadi kebesaran Keraton. Selain itu, tema cerita yang diangkat juga sudah terdapat beberapa yang dari luar negeri, seperti contohnya Sampek Engtay, Johar Manik. Intinya, fase ini mengalami inovasi secara besar-besaran, karena banyak perubahan dari segi elemen dasarnya. Baca juga Jenis Alat Musik Berdasarkan Bunyi 6. Periode Ketoprak Moderen 1955 – 1958 Alur perkembangan Kesenian Ketoprak akhirnya memasuki masa Modernisasi. Pada periode ini, telah muncul cukup bangak grup-grup / kelompok kesenian, yang menjadi pengembang Ketoprak di berbagai daerah, serta memiliki penggemar sendiri-sendiri. 7. Periode Gaya Baru 1958-1987 Pada fase berikutnya ini, perkembangan tercermin dari pengadaan perlombaan-perlombaan Ketoprak di berbagai daerah, mulai dari Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur. Ini disebabkan karena kesenian Ketoprak yang telah berhasil dikenal luas. Dengan adanya perlombaan semacam ini, maka akan semakin meningkatkan eksistensinya di mata masyarakat, dari masa ke masa. 8. Ketoprak Masa Kini 1980-1990 Pada fase ini, Seni Pertunjukkan Ketoprak telah terombak habis-habisan dari unsur aslinya. Meski tidak menghilangkan pemaknaan dasar, namun segenap perubahan dari inti seni ini sendiri, sejatinya telah berhasil merubah banyak hal. Pada fase ini, tema cerita yang dibawakan tidak lagi terikat dengan Kebesaran Keraton saja, namun telah bebas membawakan tema apapun, begitu juga dengan peran dari masing-masing tokoh. Kisaran tahun 1995, hadirlah sub seni dari Ketoprak, yang dinamakan Ketoprak Humor, dimana sub ini lebih mengedepankan sisi humor dan guyonan. ” Begitulah hingga saat ini, perkembangan akan terus terjadi. Tugas kita adalah melestarikan dan menjaganya sampai kapanpun. “Admin Ciri ciri Kesenian Ketoprak Jawa Nah, Beberapa Karakeristik Kesenian Ketoprak antara lain adalah sebagai berikut Tema cerita yang dibawakan sangat beragam, mulai dari cerita legenda, dongeng, babad, sejarah dan lain-lainTata busana yang dikenakan menyesuaikan dengan latar belakang cerita, serta peran masing-masing para pelakonMenggunakan alat musik pengiring yang bervariasi pula, baik alat musik tradisional hingga modernDurasi waktu pementasan cukup panjang, bahkan ada yang sampai 6 jam. Jenis Ketoprak Jawa Kesenian Ketoprak Jawa Tengah Dari perjalanan panjangnya, jenis-jenis Ketoprak secara umum terbagi menjadi 3 kelompok, yakni Ketoprak Leaung, Mataram dan Dor. Berikut pengenalan singkatnya 1. Ketoprak Lesung Ini adalah jenis pertama sekaligus menjadi cikal-bakal perkembangan Ketoprak. Bagi yang belum tahu, Lesung adalah sebuah alat tempat menumbuk padi, cara menggunakannya ialah dengan menghentakkan tongkat yang ujungnya bulat. Hentakan tersebut akan menghasilkan bunyi yang cukup keras. Maka dari hasil bunyi tersebut dikombinasikan antara satu dengan yang lain, sehingga menciptakan alunan suara yang tersusun. Menurut situs untuk mementaskan Ketoprak Lesung ini, dibutuhkan setidaknya 10-15 pemain pria dan wanita, serta 5-7 orang sebagai pemusiknya. Memang semua tergantung dari tema cerita dan keadaan saat tersebut. 2. Ketoprak Mataram Berikutnya bernama Mataram, yang merupakan hasil dari perkembangan Ketoprak Lesung di atas. Alat musik yang digunakan adalah Gemalan Jawa, serta berkembang pesat di Jateng, Jatim dan DI Yogyakarta. Terdapat 4 macam pengelompokan adegan dalam jenis ini, yakni Jejer / Pasewakan, Lawak, Perang dan Roman Gandrung. Untuk tema cerita tidak terbatas alias bebas dari mana saja. 3. Ketoprak Gor Yang terakhir bernama Gor. Pada pementasan seni yang satu ini, tidak lagi mengusung unsur “Jawa” sepenuhnya, tapi sudah terkombinasi dengan budaya Melayu, India bahkan Tionghoa, dengan ciri khas berupa bahasa, lakon dan musik. Ketoprak Dor merupakan warisan tradisi hiburan orang-orang Jawa Deli di Sumatra bagian Timur. Seni pertunjukan ini lahir di tengah-tengah situasi perbudakan terburuk dalam sejarah Asia Tenggara dan menjadi bagian sejarah kuli kontrak di tanah Deli Fungsi Seni Ketoprak Kita menyadari bahwa, hampir keseluruhan dari kesenian peninggalan nenek moyang kita, selalu mengedepankan makna didalamnya, sehingga tiap-tiap seni dan kebudayaan punya perbedaan, tujuan dan fungsinya masing-masing. Hal ini tidak terlepas dari Kesenian Ketoprak Jawa Tengah, yang sejatinya juga memiliki beberapa fungsi, terutama dalam bidang Hiburan, penyampaian pesan, hiburan bahkan, unsur keagamaan bahkan ritual. Setelah mengetahui Pengertian Kesenian Ketoprak, sejarah singkat hingga fase-fase perkembangannya di atas, di bawah ini ialah beberapa Fungsinya dalam berbagai elemen kehidupan 1. Bidang Pendidikan Untuk bidang pendidikan, Nilai kesenian akan tertransformasi melalui unsur-unsur kebudayaan yang terkandung didalamnya. Dalam pertunjukkan Ketoprak, Pelakon utama pasti akan jadi pusat perhatian, sekaligus panutan bagi para penonton. Sehingga, keberadaannya bisa dimanfaatkan dalam penyampaian nilai dan norma berupa ajaran positif. Untuk itu, setiap pelakon harus mampu membawakan perannya sebaik mungkin, supaya penyaluran makna bisa mengalir dengan lancar kepada penonton. Kelebihan lainnya adalah, Pementasan Ketoprak mengusung bahasa jawa asli, serta dialog yang dibawakan juga menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam bertutur kata. Misalnya, ketika pemeran Prajurit berbicara kepada Raja, begitu pula sebaliknya. Jadi, para penonton bisa menarik kesimpulan secara individual, tentang bagaimana cara berbicara yang dianjurkan, terhadap orang yang berbeda status, baik yang statusnya lebih tinggi maupun rendah. 2. Bidang Ritual / Keagamaan Yang namanya tradisi, sangat dekat dengan istilah Ritualitas. Hal ini juga tidak lepas dari Kesenian Ketoprak Jawa, yang sejatinya juga melekat unsur ritual keagamaan. Bahkan di sebagian daerah, kamu akan menemukan adanya berbagai sesajian yang terlihat sebelum pertunjukkan dimulai. Sebenarnya, ini adalah kepercayaan kuno tentang keyakinan bahwa, jika suatu persembahan dilakukan, maka bisa memperlancar jalannya pertunjukkan, dan permohonan-permohonan akan terlaksana dengan baik. Hal semacam ini tidak hanya terdapat pada Pementasan Ketoprak saja, tapi pada tiap-tiap tradisi dan hampir secara umum, misalnya pertunjukan Kuda Lumping, Kuda Kepang, Debus dan lain sebagainya. 3. Bidang Hiburan Keindahan suatu seni bisa dinikmati oleh siapapun, dan memang itulah tujuannya. Selain sebagai media atas pengekspresian sesuatu serta penyaluran makna yang terkandung, pementasan tradisi secara tidak langsung juga diminati berdasarkan hiburan. Terlebih lagi Kesenian Ketoprak yang memiliki sub Humor, tentunya makna sebagai Hiburan semakin terpampang jelas, selain itu juga dikemas secara ringan, tidak melulu serius dan banyak lawakan / guyonan yang membetahkan. 4. Kritik Sosial Tahukah kamu? Dulu, di pertengahan abad ke-19, pertunjukkan Seni Ketoprak pernah dilarang di seluruh daerah oleh pemerintah Jepang sebelum Merdeka, alasannya adalah karena terlalu banyak mengkritik kepemerintahan. Sebenarnya hingga kini, tidak hanya Ketoprak, kesenian tradisional lainnya juga masih banyak yang mengandung kritik sosial didalamnya. Salah satu penyebabnya adalah karena masih banyak yang menganut paham Paternalistik, yang menyebabkan mereka tidak bisa mengkritik secara langsung. Sehingga, mereka meng-apresiasikannya melalui kesenian, baik itu terdapat pada gerak tari, bahasa tubuh saat drama, pantun, puisi, lagu dan jenis-jenis kesenian lainnya yang berkembang di Indonesia. Makalah Kesenian Ketoprak Informasi di atas sekiranya sudah bisa memberikan gambaran yang lengkap, serta cocok untuk dijadikan referensi utama maupun tambahan bagi kamu, yang tengah mencari maupun menambah wawasan mengenai kebudayaan di Jawa Tengah. Dan jika kamu punya tugas sekolah atau kuliah, untuk membuat sebuah Makalah tentang kesenian, kamu bisa membuat Makalah Kesenian Ketoprak ini. Untuk selengkapnya, silakan download filenya Disini. Penutup Demikianlah, informasi kali ini dari Senipedia, tentang Pengertian Kesenian Ketoprak Jawa Tengah, Sejarah, perkembangan, ciri, jenis hingga Fungsinya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Ref Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Jawa-Indonesia? Dianggap bahwa pengguna yang mengunjungi situs web ini telah menerima Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Di situs web pengunjung mana pun dapat memiliki bagian seperti forum, buku tamu, tempat mereka dapat menulis. Kami tidak bertanggung jawab atas konten yang ditulis oleh pengunjung. Namun, jika Anda melihat sesuatu yang tidak pantas, beri tahu kami. Kami akan melakukan yang terbaik dan kami akan memperbaikinya. Jika Anda melihat sesuatu yang salah, hubungi kami di →"Kontak" dan kami akan memperbaikinya. Kami dapat menambahkan lebih banyak konten dan kamus, atau kami dapat mencabut layanan tertentu tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pengunjung. Kebijakan Privasi Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Ilustrasi Pengertian Drama. Foto identik dengan seni pertunjukan yang dilakukan seseorang maupun kelompok untuk menghibur penonton melalui sebuah peran dan apa kamu sudah mengetahui pengertian drama, ciri-ciri dan jenis-jenisnya? Untuk mendapatkan jawabannya, simak penjelasannya di Pengertian Drama?Ilustrasi Pengertian Drama. Foto Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan, berupa cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater atau kejadian yang dari buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui akting dan buku Analisis Drama dan Teater oleh Satoto S. drama berasal dari bahasa Yunani, “draien” yang diturunkan dari kata "draomai", artinya berbuat, bertindak, dan beraksi to do, to act kemudian berkembang menjadi kata drama yang memiliki arti kejadian, risalah, dan aktor dan artis dalam drama melakukan aktivitas akting dan dialog yang tidak juah berbeda dengan yang terjadi dalam kehidupan pada dasarnya drama merupakan potret kehidupan manusia, yang suka dan duka, konflik dan aneka kehidupan lainnya yang penuh dengan DramaIlustrasi Ciri-Ciri Drama. Foto drama dapat dilihat dari ciri-ciri berikut iniSeluruh kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik dialog antartokoh maupun dialog tokoh dengan dirinya sendiri monolog.Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperankan oleh manusia, wayang, atau drama harus terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita waktu pementasan drama dapat berlangsung selama sekitar tiga drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan untuk menghidupkan drama selalu dilakukan di hadapan penonton di mana drama tersebut dilakukan sebagai sarana DramaIlustrasi Jenis-Jenis Drama. Foto jenis-jenis drama yang perlu diketahui yang dikutip dari buku Get Success UN Bahasa Indonesia oleh Seni Handiyani dan Wildan, yakniGabungan antara tari dan musik dalam pementasan sebuah lakon yang dilakukan tanpa komedi adalah drama yang diwarnai suasana yang diwarnai dengan suasana yang mengisahkan tentang kebahagiaan dan rakyat asal Jawa. Mulanya, ketoprak dipentaskan secara berkeliling dan berkelompok, biasanya berkisah tentang raja-raja drama rakyat asal Jawa drama rakyat asal yang menampilkan persoalan-persoalan yang dilebih-lebihkan untuk menarik keharuan para drama yang menampilkan dialog-dialog antar tokoh-tokoh dalam cerita yang dilengkapi dengan nyanyian dan tarianDrama yang hanya menampilkan mimik dan gerak, tanpa ada pengertian drama, berikut ciri-ciri drama, dan jenis-jenis drama. Semoga bermanfaat!Apa itu Ludruk?Apa itu drama komedi?Apa itu lenong? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa itu ketoprak? Di wilayah Jawa Barat dan Jakarta, ketoprak adalah nama makanan khas Betawi. Tapi di Jawa Tengah dan jawa Timur, ketoprak adalah sebuah seni pertunjukan tradisional, yang merupakan sandiwara/drama dengan lakon sejarah nusantara jaman kerajaan. Tapi kali ini, meski saya tinggal di Jawa Timur, yang akan kita bahas adalah tentang ketoprak yang merupakan makanan khas Betawi. Ada juga yang menganggap ketoprak berasal dari Cirebon. Di Bogor, mungkin kuliner yang paling mirip adalah ketupat bumbu. Yang jelas bukan Jawa Tengah atau Jawa Timur, sebab ketoprak di ke dua daerah itu adalah sebuah seni pertunjukan. Asal usul dan Nama KetoprakCerita asal nama ketoprak dan munculnya kuliner ini ada banyak versi. 1. Kata ketoprak berasal dari bahannya, yaitu ketupat dan toge yang digeprak. Ini karena penjualnya membunyikan suara prakkk.. Prakkk.. Prakkk.. untuk menarik atau memberitahukan kehadirannya pada calon pembeli. 2. Ketoprak muncul dari kreasi penjual agar dagangannya laku dan laris terjual. 1 2 3 4 Lihat Foodie Selengkapnya Di dalam merancang pertunjukan teater, dibutuhkan seorang sutradara yang bertanggung jawab pada wilayah pemanggungan. Sutradara ialah orang yang mengaktualisasikan naskah ke dalam pentas. Ia akan dihadapkan pada pemeran pemain, staf panggung seperti pemusik dan tim artistik lain, serta tak lupa publik atau penonton. Sutradara harus menyiapkan perencanaan kerja dan usaha-usaha kreatif bagi naskah yang dipilih dan akan dipertunjukkan. Langkah-langkah kerja sutradara mengenai konsep penggarapan sebagai bentuk penyutradaraan sebuah naskah yang telah dipilihnya tersebut, akan berkaitan dengan tugasnya selaku koordinator dalam latihan dan pentas. Japi Tambayong berpendapat bahwa tugas sutradara meliputi " memilih naskah, menentukan pokok penaf-siran, memilih pemain, bekerja dengan staf, melatih pemain, dan mengkoordinasi setiap bagian " 1981 68-70. Sementara Harymawan dalam bukunya berjudul Dramaturgi menguraikan tugas dalam proses sutradara adalah menentukan nada dasar, casting, tata dan teknik pentas, menyusun mise en scene, menguatkan atau melemahkan scene, menciptakan aspek-aspek laku, dan memengaruhi jiwa pemain 198866. Adapun secara garis besar tugas sutradara menurut Harymawan sebagai berikut Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan peradaban umat manusia, seiring bertambahnya kebudayaan yang berkonsekwensi logis tersingkirnya budaya yang lain. Kemujaan teknologi adalah salah satu budaya yang kian terus menggerus budaya-budaya peninggalan nenek moyang, terutama yang berkaitan dengan seni budaya. Ketoprak adalah salah satu warisan budaya, yang makin hari makin tersingkir oleh geliat modernisasi. Hiburan rakyat yang pada awalnya adalah apresiasi dari warga-warga desa untuk mendapatkan hiburan dengan menabuh lesung atau "gejogan" disaat bulan purnama. Seiring waktu, maka Gejokan berubah menjadi seni peran dengan tabuhan alat musik yang lebih lengkap. Ketoprak kesenian aseli Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga bisa ditemukan disejumlah wilayah di Jawa Timur. Seni peran panggung yang diiringi dengan bermacam alat musik gamelan, karawitan melebur menjadi opera jawa. Kolaborasi antara Niyaga "penabuh gamelan", Sinden "penyanyi", paraga "tokoh pemeran" dibawah arahan sutradara yang biasa disebut "pini sepuh" dan pengantar segmen oleh Keprak "penabuh kentongan" menjadi sebuah seni budaya yang penuh sarat dan makna, namun sayang, karena semakin tersingkir eksistensinya. Di Perbukitan Menoreh, muara Sungai Progo, tepatnya di Dusun Duren Sawit, Desa Banjaroya, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mencoba melihat sebuah pementasan ketoprak yang terakhir saya saksikan secara langsung sekitar 20 tahun yang lalu. Memang sangat menyedihkan selama jeda 20 tahun hanya bisa melihat Ketoprak dari layar televisi, dan saat ini bisa melihat langsung dari dekat, karena duduk tepat disamping Niyaga. Udara sejuk, malam itu terasa menghangatkan badan dengan sajian dan jamuan dari tuan rumah yang menanggap ketoprak. Dusun diatas ketinggian 700mdpl dengan kontur berbukit dan jumlah penduduk yang sedikit, malam itu akan terhibur habis-habisan. Penonton mulai berdatangan, saat itu pukul 10 malam disaat kendang mulai ditabuh dan diiringi tetabuhan dari gamelan dan lantunan suara merdu sang Sinden. Penonton semakin berjubel di sekeliling panggung, entah dari dusun setempat atau dusun tetangga yang pasti, baik tua, muda bahkan anak-anak nampak antusias menikmati hiburan rakyat tersebut. ketoprak menyedot atensi warga untuk berbondong-bondong datang, karena itu adalah hiburan yang paling murah meriah. Bayangkan saja, untuk melihat televisi harus di bantu antena parabola, mau online di dunia maya sinyal ponsel nyaris ada dan banyak "searching-nya". ketoprak malam itu seolah membius warga Dusun Duren Sawit. Photobucket Rampak Peking, salah satu gamelan yang dipukul 2 kali, halusnya gambang dan gemlegarnya gong menyemarakan gending-gending pembuka dengan langtunan merdu sinden. Disaat tembang-tembang pembuka semakin regeng "meriah" maka sambutan dari balik layar untuk membacakan sinopsis cerita dan siapa saja yang menjadi pemeran dalam lakon yang akan ditampilkan. Usai dibacakan, maka suara kentongan yang ditabuh Keprak berbunyi menandakan paraga masuk dalam panggung untuk memainkan opera jawa. Photobucket Banyak pelajaran berharga dari setiap segmen-segmen yang ditampilkan, jika benar-benar dicermati. Secara verbal, ada kasta bahasa yang di gunakan dalam setiap dialog yang diucapkan. Ada 3 tingkatan dalam bahasa yang digunakan, yakni Jawa Ngoko, Jawa Krama dan Jawa Krama Inggil. Ngoko biasa di gunakan untuk rakyat, bawahan atau yang sama derajatnya, sedangkan krama untuk bawahan kepada atasan atau yang dihormati, sedangkan Krama Inggil digunakan untuk orang yang paling dihormati, seperti Raja, Patih, Panglima dan lain sebagainya. Tingkatan bahasa menunjukan penghargaan dan penghormatan kepada mereka yang layak untuk dihormati. Tutur kata menjadi simbol watak seserang, seorang ksatria akan bertutur kata yang halus dan sopan, sedangkan yang berwatak jahat akan menggunakan bahasa yang kasar tanpa unggah-ungguh "sopan santun". Bahasa Jawa yang terkenal halus masih menjunjung tinggi etika, bahkan untuk melontarkan kata-kata hujatan atau hinaan tidak akan langsung diucapakan tetapi dengan bahasa yang halus atau lewat Sanepan "perumpamaan". Filosofi non verbal dalam ketoprak bisa di jumpai dalam tiap-tiap segmen. Banyak pesan-pesan dan kritik sosial, agama bahkan politik yang disampaikan dalam adegan-adegan tertentu. Sayangnya yang menonton ketoprak adalah rakyat jelata, andaikata penguasa negeri ini ikut menonton bisa pulang lebih awal "mungkin". Tetabuhan lewat gamelan menjadi daya tarik sendiri, disaat harmoni musik bersatu dalam lantunan lagu-lagu Jawa bahkan mengadopsi lagu-lagu campursari yang lebih "up to date", sehingga segmentasi hiburan dan seni bisa didapat. Photobucket Ketoprak ibarat memutar waktu kembali kemasa lalu, dengan situasi dan kondisi yang digambarkan dalam alur cerita. Ketoprak biasa mengambil lakon dari kisah-kisah masa lalu, terutama kerajaan "Babad Tanah Jawa" atau cerita yang dikarang sutradaranya. Jika ketoprak mengambil cerita kerajaan di tanah jawa, maka akan mengusung cerita sejarahnya dan menguak apa yang terjadi pada masa lalu. Dari kisah perebutan kekuasaan, adegan perang, pusaka-pusaka sakti, strategi perang, hingga kisah-kisah percintaan semua terlukiskan dalam senin peran. Ditengah-tengan segmen biasanya muncul dagelan, atau mereka yang didaulat memberikan sisi hiburan berupa humor kepada penonton. Humor-humor segar mereka lontarkan, walau kadang nget-ngetan "humor daur ulang, kata Butet Kertaredjasa". Walau humor basi, namun tetap menggelikan, karena yang menyampaikan adalah mereka yang sudah benar-benar menguasai peran dan panggung. Tak heran, dari sentilan sedikit saja penonton langsung terpancing tawa, walau terkadang nyerempet pornografi, atau berbau politik yang tanpa basi-basi diungkapkan dengan humor. Photobucket Tak terasa, suara kentongan yang dimainkan keprak menandakan ketroprak telah usai. Tak terasa pukul 10 malam hingga menjelang subuh, opera jawa telah usai dimainkan. Nampak penonton masih saja antusias sampai pertunjukan usai dan seolah kurang lengkap jika gamelan belum usai ditabuh. salut buat mereka yang masih terus nguri-uri "mengapresiasi dan melestarikan" budaya opera Jawa, sehingga masih eksis dan mendapat tempat bagi masyarakat. sangat sayang jika Ketoprak harus tersisih modernisasi, sehingga dibutuhkan generasi-generasi yang mau terjun dalam seni peran tersebut. Ketoprak adalah seni multi dimensi, karena melibatkan banyak telenta-talenta dari seni musik, seni peran, seni olah kanuragan "bela diri", seni tarik suara, dan masih banyak lagi. Photobucket Ketoprak yang sarat makna dan pesan moral, seharusnya menjadi panggung para pejabat negeri ini. Silahkan jika ingin bersandiwara, baik pura-pura sakit, hilang ingatan, atau mencari dalih alibi lebih baik di panggung saja, karena akan menjadi hiburan buat rakyat. Namun, jika panggung sandiwara tersebut pindah di panggung politik dan ranah hukum, rakyat seolah di bodohi oleh dagelan-dagelan pemimpin bangsa ini. Jika ingin bermain seni peran, berketopraklah dan jangan bermain diatas panggung penderitaan rakyat. Dari perbukitan Menoreh, menjadi bukti betapa Ketoprak masih dinikmati dan digemari, dan waktunya Ketoprak turun gunung menuju kantor-kantor pejabat negeri ini agar bisa berekspresi dalam seni peran, sehingga tidak salah posisi kapan harus berpura-pura dan kapan harus jujur. ketoprak tetap lestari, rakyat terhibur berseri dan pejabat tetap terpuji. foto lengkap silahkan klik di sini Lihat Sosbud Selengkapnya

cerita ketoprak bahasa jawa